“Membelah Bulan” Inilah Kisah Nabi Muhammad S.A.W.

By | Oktober 12, 2016

bulan

Dakwahislami.net – Selamat pagi kawanku pembaca setia dakwah islami yang semoga selalu dalam lindungan Allah S.W.T. amin. Kali ini tema dakwah islami akan menyajikan sebuah kisah yang menggugah dan menambah wawasan kita terhadap islam. Berikut ini kisahnya.

Suatu ketika, para kafir Quraisy itu menyusun sebuah rencana untuk menyudutkan Nabi. Mereka berencana untuk meminta Nabi Muhammad untuk melakukan hal yang mustahil di hadapan banyak orang sebagai bentuk olok-olok atas dakwah yang Beliau sampaikan.

Mereka meminta Nabi Muhammad untuk menunjukan mukjizat yang dimilikinya. Para kafir Quraisy itu meminta agar Nabi Muhammad membelah bulan sebagai bentuk perwujudan kebenaran ajaran yang dibawa oleh beliau.

“Kalau memang engkau adalah seorang nabi, tunjukkanlah satu mukjizat kepada kami. Belahlah bulan purnama yang kini tengah temaram menjadi dua bagian. Letakan yang sebelah diatas gunung ini, dan letakan yang sebelahnya lagi di atas gunung itu.”

Mendengar tantangan itu, Nabi Muhammad kemudian bertanya, “Jika aku sanggup menjawab tantangan kalian, apakah kalian akan percaya jika aku memang diutus oleh Alloh untuk menunjukan jalan kebenaran pada kalian?”.

Pesugihan Nyi Blorong dan Tumbal Anak Manusia Cara Menggunakan Keris Semar Mesem untuk Dagang, P… Penampakan Nyi Roro Kidul Asli ini Bikin Geger War… Bulan Terbelah Menjadi Dua Seperti pada kisah-kisah Nabi terdahulu, Allah Yang Maha Kuasa kemudian memberikan mukjizat kepada Nabi Muhammad untuk membelah bulan yang kala itu bersinar sangat besar.

Seraya berdzikir dan meminta pertolongan pada Alloh, Nabi Muhammad kemudian berhasil membelah bulan menjadi 2 bagian dengan telunjuknya. Setengah bagian beliau letakan di atas gunung, sedang yang satu lagi diletakannya di atas gunung lain.

Saat itu, tak seorang pun mengeluarkan suaranya. Mereka semua bergumam takjub dan memperhatikan dengan seksama dari apa yang terjadi. Subhanallah, sungguh luar biasa. Alloh yang Maha Besar, Alloh yang Maha Tinggi telah membelahkan bulan untuk Nabi Muhammad di malam itu.

“Saksikanlah!!, Saksikanlah!!!.” kata Nabi Muhammad kepada orang-orang kafir Quraisy yang menantangnya dengan lantang. Orang kafir itupun hanya bisa takjub dengan mata terbelalak.

Mereka sama sekali tak percaya dengan kejadian yang dilihatnya. “Ini Sihir!!!, Ya ini Sihir !!!” ujar beberapa orang di antara mereka. Kesaksian Seorang Musafir Setelah kejadian itu, pagi hari Makkah menjadi gempar. Semua orang membicarakan fenomena ajaib yang terjadi tadi malam.

Di saat muslimin membicarakan keindahan dari fenomena itu, orang-orang kafir Quraisy justru masih tetap tak percaya. Mereka menganggap jika peristiwa yang tadi malam terjadi adalah sihir dan tipuan mata belaka.

Beberapa orang di antara kafir Quraisy itu kemudian berkata, “Yang terjadi tadi malam hanyalah sihir. Sedangkan sihir pasti tidak akan sampai jauh pengaruhnya. Kita harus tanyakan pada para musafir yang datang hari ini. Apakah peristiwa bulan terbelah semalam juga mereka lihat atau tidak”.

Mereka pun kemudian menunggu datangnya musafir yang singgah di hari itu. Tak berselang lama, para musafir kemudian datang. Orang-orang kafir Quraisy yang semenjak tadi menunggu kemudian langsung bergumul, mendekati mereka untuk bertanya perihal peristiwa buan terbelah yang terjadi tadi malam. Apakah mereka juga menyaksikannya tadi malam.

Ternyata para musafir itu pun mengaku jika mereka juga melihat bulan yang terbelah menjadi dua bagian semalam. Dengan penuh semangat, musafir-musafir itu lalu menceritakan secara rinci tentang apa yang mereka saksikan tadi malam. Namun, meski kafir Quraisy itu sudah mendengarkan kesaksian para musafir, mereka tetap saja tidak percaya.

Mereka malah mengatakan jika sihir Nabi Muhamad telah mencapai langit. Karena bagi mereka, tak mungkin Nabi Muhammad membelah bulan dengan mudahnya menggunakan telunjuk. Orang-orang kafir Quraisy itu telah terkunci mata hatinya, sehingga meski sudah melihat sesuatu yang benar-benar nyata mereka saksikan sendiri, mereka tetap saja berpaling dan memungkiri.

Baca juga: Hukum “Pacaran” dalam Pandangan Islam

Itulah kisah Membelah Bulan dari Nabi Muhammad SAW yang dapat kami sajikan saat ini semoga menambah ilmu dan menjadikan iman kita semakin kuat. amin.