Dakwah Islami, Bagi umat islam Nabi Muhammad SAW merupakan sosok uswatun hasanah / teladan yang baik. Karena beliau diutus menjadi Rasul adalah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia, oleh karena itu, cara mendidik anak ala Rasulullah inilah yang harus kita ikuti sebagai orang tua.
Dalam penerapannya, Nabi Muhammad SAW memberikan kesempatan kepada umatnya untuk mengembangkan cara mendidik anak. Selama cara tersebut tidak bertentangan dengan prinsip pendidikan yang diajarkan oleh agama Islam.
Cara Mendidik Anak Ala Rasulullah SAW
Berikut adaah cara Nabi Muhammad mendidik anak agar menjadi anak sholeh sholehah dan sukses dunia akhirat:
1. Mengenalkan Allah sejak dini
Mengenalkan ketauhidan dari bayi hingga dewasa, siapa Allah dan tujuan Allah SWT menciptakan manusia.
Kemudian senantiasa membangun karakter sejak dini, seperti membentuk aqidah dan keimanan yang menjadi tonggak awal sukses dan tidaknya anak-anak ke depannya. Allah berfirman:
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kepadanya, ‘Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzhaliman yang besar.’” (QS .Luqman: 13).
2. Mengajarkan pendidikan agama dan akhlak
Nabi Muhammad memberikan tauladan dan petunjuk, baik teguran ketika seorang anak yang telah berbuat kesalahan, serta memberi pujian jika itu baik.
Nabi mengajarkan anak-anak beliau akhlak karimah, Akhlak terhadap Allah dan akhlak terhadap sesama manusia, termasuk kepemimpinan, kesabaran dan kesederhanaan hidup.
Rasulullah SAW, bersabda:
“Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik.” (HR. Imam At-Tirmidzi – Imam Al-Hakim).
3. Melimpahkan kasih sayang sebaik mungkin
Kita sebagai orang tua harus mengajarkan keterbukaan dalam komunikasi dan informasi dalam segala aspek kehidupan, sehingga Anak merasa nyaman ketika berhadapan dengan orang tuanya.
4. Mengajarkan tanggung jawab dan amanah
Seperti menjalankan tugasnya sebagai manusia yakni dengan melaksanakan perintah Allah, sejak dini mengajarkan salat dan kewajiban kewajiban lainnya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Suruhlah anak kalian salat ketika berumur 7 tahun, dan kalau sudah berusia 10 tahun meninggalkan salat, maka pukullah ia, dan pisahkanlah tempat tidurnya (antara anak laki-laki dan anak wanita)”. (HR Abu Dawud).
5. Mengajarkan memilih kawan yang baik
Tanamkan sejak dini agar tumbuh di lingkungan yang sehat, dan penuh kebahagiaan sehingga akan tercipta generasi yang kuat. Nabi Muhammad dari mulai kecil berada di lingkungan yang baik, lingkungan yang sehat lahir dan batin di tengah degradasi moral kaum Quraisy pada waktu itu.
Hal ini juga dijelaskan dalam riwayat hadist, Rasulullah SAW bersabda:
“Seseorang bergantung pada agama temannya. Maka hendaknya ia melihat dengan siapa dia berteman,” (HR Imam .Abu Dawud-Imam Ahmad).
6. Mengajarkan selalu berdo’a kepada Allah SWT
para orang tua jangan pernah lupakan berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk anak-anaknya yang terbaik. Jangan tanggung-tanggung ketika meminta kepada Allah buat anak-anak tercinta.
“Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang–orang yang tetap mendirikan salat. Ya Tuhanku, perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab” (QS Ibrahim; 40-41).
Kesalehan Rasulullah memang patut ditiru, khususnya dalam mendidik anak. Meskipun Nabi Muhammad lebih banyak diasuh dari tangan satu ke yang lain, dari kakeknya hingga pamannya, dari satu susuan ke susuan lain, namun mereka semua terpilih, baik akhlak sekaligus moralnya.
Sehingga secara lahir Nabi tidak pernah kekurangan kasih sayang, walaupun tidak diasuh langsung kedua orangtua, dan secara batin Nabi terjaga dari kemungkaran serta kontaminasi orang-orang berakhlak tercela, imunitas jasmani dan rohani Nabi terjamin suci.
7. Memberikan teladan yang baik
Memberikan contoh keteladanan merupakan metode yang terbukti paling berhasil dalam membangun dan membentuk etos sosial, moral dan spiritual anak.
Orang tua merupakan sosok yang menjadi guru pertama bagi anak mereka. segala tindak tanduk orang tua akan diamati dan ditiru oleh anak.
8. Memberikan pengarahan kepada anak di waktu yang tepat
Agar nasihat dan pengarahan yang diberikan orang tua dapat memberikan pengaruh yang signifikan maka pemilihan waktu yang tepat sangat penting.
Perhatikan dengan benar waktu serta tempat untuk mengarahkan anak, membangun pola pikir dan perilaku anak serta menumbuhkan akhlak yang baik.
9. Selalu bersikap adil
Bersikap adil merupakan konsep dasar mendidik anak yang wajib dilakukan secara konsisten oleh orang tua. Anak acapkali merasa orang tua lebih sayang kepada saudara mereka.
Perasaan ini jika dibiarkan dan tidak direndam bisa mengakibatkan iri dan dengki antar saudara.
10. Memberikan hukuman
Memberikan hukuman ketika anak melakukan sesuatu yang salah atau melanggar peraturan merupakan metode yang efektif dalam membina dan mendidik anak. Prinsip dasar dalam menghukum anak adalah sebagai solusi terakhir ketika semua metode yang dilakukan tidak berhasil.
Pola mendidik anak sesuai sunnah juga harus memperhatikan pemberian hukuman kepada anak. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan saat memberikan hukuman kepada anak:
- Jangan sampai merendahkan derajat dan martabat
- Jangan sampai menyakiti anak
- Harus memberikan kesan emosional
- Tidak menyakiti secara fisik
- Hukuman hendaknya dilakukan dengan tujuan mengubah perilaku yang salah atau tidak baik.
- Diikuti dengan memberikan permintaan maaf dan disertai dengan harapan dan kepercayaan agar si anak tidak mengulangi kesalahan.
Baca juga: 7 Tips Sehat Ala Rasulullah SAW
Itulah cara mendidik anak ala Rasulullah SAW yang bisa Anda terapkan mulai dari kecil hingga dewasa nanti. Semoga Allah memudahkan kita mendidik anak-anak dengan sebaik-baiknya, agar sukses dunia dan akhirat mereka. Aamiin.
Islamic parenting adalah pengasuhan anak dalam proses tumbuh kembangnya sesuai ajaran Islam. Penanaman nilai-nilai Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah RasulullahShallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Aktif Mengajak Berbicara. Melatih kecerdasan anak usia 2 tahun dapat dimulai dengan berbicara.
Jangan Membohongi Anak.
Biarkan Anak Bermain.
Berpikir Selayaknya Si Kecil.
Mengasah Kreativitasnya.
Bersikap Tegas.
Membaca.
Mengajarkan Tidur Tepat Waktu.
Dengarkan pendapat dan kemauan si kecil.
Tidak memaksa.
Memberikan anak pilihan.
Hadapi dengan tenang.
Biarkan anak belajar dari pengalaman.
Ajak si kecil bekerja sama.
Ajak berdiskusi.
Ciptakan lingkungan yang menyenangkan di rumah.