Nabi Muhammad Saw. Sebagai Uswatun Hasanah Artinya Menjadi. Saudaraku sekalian jama'ah jumat rohimakumulloh. Rasullah sebagai utusan allah memiliki budi pekerti yang sangat mulia serta terpuji.
Rasullah sebagai utusan allah memiliki budi pekerti yang sangat mulia serta terpuji. Kita sering terperangkap dalam pola prinsip yang keliru dalam memaknai hakikat uswatun hasanah yang ada pada diri rasulullah. Kita mulai dengan sifat :
Nabi Muhammad Saw Banyak Berdzikir.
Sebagai manusia biasa, muhammad merupakan prothotype manusia sempurna yang patut menjadi uswatun hasanah bagi seluruh umat manusia. Itulah mengapa hanya nabi muhammad yang bergelar uswatun hasanah. Sebagai uswatun hasanah, sang ustadz memaparkan bahwa uswatun hasanah artinya teladan yang baik.
“Sesungguhnya Telah Ada Pada Diri Rasulullah Itu Suri Teladan Yang Baik Bagimu, Yaitu Bagi Orang Yang Mengharap Rahmat Allah Dan Kedatangan Hari Kiamat Dan Dia Banyak Menyebut Allah.” [Qs.
Pada tanggal 12 rabiul awal tahun gajah atau tanggal 20 april 571 masehi yang lalu telah lahir seorang manusia yang menjadi rahmatan lil alamin dan menyandang derajat keterpujian yang tidak terukur ketinggian dan kesempurnaannya serta kelak membawa perubahan besar. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingnya. Rasullah sebagai utusan allah memiliki budi pekerti yang sangat mulia serta terpuji.
Oleh Sebab Itu, Kita Sebagai Muslim Harus Meniru Dan Mencontoh Kepribadian Beliau.
Karena nabi muhammad saw memiliki akhlak yang sangat mulia, perilaku yang baik, serta beliau menjadi teladan bagi umat manusia. ‘barangsiapa mentaati aku ia pasti masuk surga, dan barangsiapa yang mendurhakaiku maka ia enggan (masuk surga).” [shahih bukhari: Bahwa sejak kecil nabi muhammad telah memperlihatkan akhlak yang luhur.
Lalu Apa Bukti Bahwa Rasulullah Atau Nabi Muhammad Saw., Mempunyai Gelar Uswatun Hasanah?
Ia tekun dan rajin bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk kembali. Uswatun hasanah artinya teladan yang baik.
“Sesungguhnya Saya Meminta Ampun Kepada Allah Dan Taubah Kepadanya Setiap Hari 70 Kali.” (Hr Tabrani).
Panutan dan teladan umat islam adalah nabi muhammad saw. Panutan dan teladan umat islam adalah nabi muhammad Dalam ceramahnya tersebut dengan tema rasulullah s.a.w.