Kisah Nabi Khidir Membunuh Anak Kecil. Musa pergi bersama seorang pelayan bernama yusya’ bin nun. Dalam shahihain diriwayatkan ada dua anak yang bersin, salah satunya didoakan /dijawab bersinnya oleh rasulullah.
Dalam perjalanan musa berguru dengan nabi khidir, nabi musa dikagetkan dengan beberapa peristiwa yang mana ia belum pernah mengalaminya adapun beberpa peristiwa tersebut ialah nabi khidir membunuh seorang anak kecil, merusak kepal dan membetulkan rumah yang hampir rubuh. Beberapa ayat dan riwayat yang ada memberi pemahaman bahwa terbunuhnya anak yang baru balig (ghulam) tersebut bukanlah akibat dari tindakan yang dilakukan karena kebencian, hawa nafsu atau amarah. Sungguh nabi khidir telah menyatakan bahawa nabi musa tidak akan sabar di dalam perjalanan mereka.lalu nabi musa memohon maaf dan mereka kembali meneruskan perjalanan.
Anda Pembaca Ke 46 Hari Ini.
Ayah dan ibu dari anak yang dibunuh. Sampai kini, belum diketahui nama asli nabi khidir secara tepat, menurut sebagian adalah balya bin malkan bin faligh bin abir bin syalikh bin kinan bin. Keduanya membawa ikan tersebut di dalam suatu tempat hingga keduanya tiba di sebuah batu besar.
Tanpa Diawali Dialog Atau Percekcokan Antara Nabi Khidir As Dengan Anak Tersebut, Nabi Khidir As Sengaja Dengan Penuh Kesadaran Membunuh Anak Tersebut.
Kejadian pertama adalah saat nabi khidir menghancurkan perahu yang ditumpangi mereka bersama. Kematian anak tersebut di tangan nabi khidir as atas perintahdan izin allah swt. Sungguh nabi khidir telah menyatakan bahawa nabi musa tidak akan sabar di dalam perjalanan mereka.lalu nabi musa memohon maaf dan mereka kembali meneruskan perjalanan.
Dalam Perjalanan Musa Berguru Dengan Nabi Khidir, Nabi Musa Dikagetkan Dengan Beberapa Peristiwa Yang Mana Ia Belum Pernah Mengalaminya Adapun Beberpa Peristiwa Tersebut Ialah Nabi Khidir Membunuh Seorang Anak Kecil, Merusak Kepal Dan Membetulkan Rumah Yang Hampir Rubuh.
Yakni anak muda tersebut nantinya akan memakda kedua orang tuanya yang mukmin untuk beralih pada kesesatan dan kekafiran. Ia pun akhirnya menikah dengan seorang gadis cantik dan berkatalah ia kepada. Tapi sebutan itu sebenarnya hanyalah laqab atau julukannya.
Disanalah Nabi Musa Merasa Dirinya Dirinya Tak Lebih Berilmu Dari Nabi.
Kisah pertama, nabi khidir membocorkan perahu milik orang miskin yang ditumpanginya. Beberapa ayat dan riwayat yang ada memberi pemahaman bahwa terbunuhnya anak yang baru balig (ghulam) tersebut bukanlah akibat dari tindakan yang dilakukan karena kebencian, hawa nafsu atau amarah. Nabi musa bertanya tapi ditolak oleh nabi khidir a.s.
Ketika Dalam Perjalanan,Bertemulah Mereka Dengan Seorang Anak Muda.
Nabi khidir membunuh anak kecil karena agar menghalangi terjadinya madhorot di kemudian hari jika pemuda inin diiarkan hidup. Atas segala sesuatu yang terjadi. Mengajari adab dan ilmu secara langsung.