Hukum Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadhan
Pendahuluan
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Bulan ini dijadikan sebagai bulan suci bagi umat Islam untuk meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah SWT. Bulan ini juga dijadikan sebagai bulan untuk menahan diri dari segala bentuk nafsu termasuk dalam hubungan suami istri. Namun, bagaimana hukum berhubungan suami istri di bulan Ramadhan?
Hukum Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadhan
Hukum berhubungan suami istri di bulan Ramadhan adalah diperbolehkan selama dilakukan di luar waktu berpuasa. Artinya, setelah berbuka puasa hingga sebelum waktu imsak tiba, pasangan suami istri diperbolehkan untuk berhubungan intim. Namun, jika salah satu dari mereka masih dalam keadaan berpuasa dan belum berbuka, maka tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan suami istri.
Alasan Dilarangnya Berhubungan Suami Istri di Siang Hari Bulan Ramadhan
Alasan dilarangnya berhubungan suami istri di siang hari bulan Ramadhan adalah karena bertentangan dengan tujuan berpuasa. Berpuasa ditujukan untuk menahan diri dari segala bentuk nafsu dan mengendalikan hawa nafsu agar lebih taat dan dekat dengan Allah SWT. Jika melakukan hubungan suami istri di siang hari, maka tujuan berpuasa tidak tercapai dan bahkan dapat merusak nilai-nilai keagamaan yang ada.
Keutamaan Menahan Diri dari Hubungan Suami Istri di Bulan Ramadhan
Menahan diri dari hubungan suami istri di bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan. Selain dapat membantu meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, juga dapat mempererat hubungan suami istri. Dengan menahan diri dari hubungan suami istri di siang hari, maka pasangan suami istri akan lebih menghargai waktu berbuka puasa dan malam Ramadhan. Selain itu, juga dapat membantu meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri.
Cara Meningkatkan Kualitas Hubungan Suami Istri di Bulan Ramadhan
Meskipun tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan suami istri di siang hari, bukan berarti pasangan suami istri tidak bisa meningkatkan kualitas hubungan mereka di bulan Ramadhan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hubungan suami istri di bulan Ramadhan adalah dengan saling menghormati dan memahami kebutuhan masing-masing. Selain itu, pasangan suami istri juga dapat melakukan aktivitas bersama seperti berbuka puasa dan sahur bersama, serta melakukan ibadah bersama.
Kesimpulan
Hukum berhubungan suami istri di bulan Ramadhan adalah diperbolehkan selama dilakukan di luar waktu berpuasa. Namun, jika salah satu dari pasangan masih dalam keadaan berpuasa, maka tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan suami istri. Menahan diri dari hubungan suami istri di bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan dan dapat membantu meningkatkan kualitas hubungan suami istri. Pasangan suami istri dapat meningkatkan kualitas hubungan mereka dengan saling menghormati dan memahami kebutuhan masing-masing, serta melakukan aktivitas bersama seperti berbuka puasa dan sahur bersama, serta melakukan ibadah bersama.