Berkah Menolong Kucing

Dakwahislami.net – Sebuah Cerita, pasangan diberkati dengan seorang anak di tahun pertama pernikahan. Tentu saja, mereka sangat senang dengan anugerah Tuhan karena memiliki anak termasuk salah satu harapan besarnya. Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. …

Kucing

Kucing

Dakwahislami.net – Sebuah Cerita, pasangan diberkati dengan seorang anak di tahun pertama pernikahan. Tentu saja, mereka sangat senang dengan anugerah Tuhan karena memiliki anak termasuk salah satu harapan besarnya. Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Allah SWT. berniat untuk menimbulkan penyakit aneh pada anak bayi. Berbagai upaya telah dilakukan perlakuan kedua orang tuanya. Namun, perawatannya sepertinya tak berdaya untuk disembuhkan, kondisi anak semakin memburuk.

Tidak hanya keadaan anaknya yang semakin parah, kondisi ibunya menjadi buruk karena kesedihan dan jumlah energi yang dihabiskan untuk merawat anak sendiri. “Perasaan buruk itu menusuk hati kita karena kita merasa tidak berdaya untuk memberikan perawatan untuk penderitaan anak-anak kita,” katanya.

Bila kondisi Anak sangat mengkhawatirkan, ada seseorang yang menampakkan diri kepada pasangan muda ini seorang dokter yang berpengalaman dan terkenal. Mereka langsung mendatangi dokter. Setibanya di kantor dokter, demam anaknya semakin tinggi.

Dokter berkata, “Jika panas anak Anda tidak turun malam ini, kemungkinan dia akan meninggal besok.”

Keduanya kembali dengan Anak dengan kecemasan yang meningkat. Rasa sakit menyerang tubuhnya memikirkan anaknya sampai kelopak matanya tidak bisa tidur nyenyak di malam hari.

Untuk tenang, dia langsung berdoa dan memohon jalan terbaik menuju Tuhan. Setelah shalat, dia langsung pergi dengan wajah mopey meninggalkan istrinya yang menangis sedih di dekat kepala anaknya.

Ayah muda ini terus berjalan di jalanan dan tidak tahu harus berbuat apa untuk anaknya. Tiba-tiba, dia teringat akan sebuah hadis Rasulullah saw. tentang sedekah yang mengatakan, “Gambarkan orang sakit di antara kamu dengan sedekah.”

Namun, ia bingung, siapa yang harus ia temui di malam hari seperti ini. Dia bisa mengetuk pintu seseorang dan memberikan sedekah kepadanya, tapi apa yang akan dikatakan tuan rumah kepadanya jika dia melakukan itu?

Dalam keadaan ragu-ragu, tiba-tiba, ada seekor kucing lapar yang membunuhku di malam hari. Dia segera mengingat pertanyaan seorang teman kepada Rasulullah saw., “Apakah baik untuk memiliki perbuatan baik pada hewan kita?”

Rasulullah saw. Menjawab, “Dalam segala hal yang bernyawa diberi ganjaran.” (Al Bukhari dan Muslim)

Tanpa berpikir, dia segera kembali ke rumah, mengambil sepotong daging, dan memberi makan kucing itu.

Dia menutup pintu belakang rumahnya. Suara pintu itu bercampur aduk dengan suara istrinya yang bertanya, “Kenapa kamu kembali begitu cepat?” Dia bergegas menuju istrinya dan menemukan wajah Istri telah berubah. Dari permukaan wajahnya, ada tampilan sukacita.

Wanita muda itu berkata, “Setelah Anda pergi, saya tertidur untuk sementara waktu, masih duduk, jadi saya melihat pemandangan yang indah. Dalam tidur saya, saya melihat anak saya masuk. Tiba-tiba, ada seekor burung hitam yang sangat besar dari langit. Cahaya hendak menangkap anak kita untuk mengambilnya dariku. Aku sangat ketakutan, dan tidak tahu harus berbuat apa? Tiba-tiba, ada kucing yang menyerang burung itu, dan keduanya bertengkar sengit yang tidak kulihat. Kucing itu lebih kuat daripada burung karena burung itu gemuk, tapi elangnya akhirnya hilang, aku terbangun untuk mendengar suaramu saat tiba. “

Mendengar cerita istrinya, dia hanya tersenyum. Melihat suaminya, sang istri menatapnya dengan takjub.

Keduanya lalu bergegas ke anaknya. Dia melihat demam anak itu mereda dan matanya mulai terbuka. Keesokan harinya, anak tersebut mau makan dan sehat seperti biasanya.